HARIANTRIBUANA.COM, Palu – Dinas Perkebunan dan Peternakan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Veteriner Provinsi Sulawesi Tengah sumbang ratusan juta, PAD (Pendapatan Asli Daerah) tahun 2021 dengan total sebesar Rp 824.000.000;
Demikian disampaikan Kepala UPT Veteriner Provinsi Sulteng, Ir. Simpra Rahang, M,Si diruang kerjanya belum lama ini.
Lebih lanjut Simpra mengatakan selain sumber pemuatan ternak antar pulau, ada juga dari pengeluaran burung-burung, telur ada pula laboratorium dan klinik.
“Untuk PAD kita dari tahun 2019 sekitar 500 juta lebih, selanjutnya di tahun 2020 ada peningkatan sebesar 700 juta dan ditahun ini pendapatan mencapai 824 juta dari target 400 juta,” ungkapnya.
Sambung dia, kita mempunyai target di tahun 2022 mendatang bisa meningkat lagi sebesar 1 miliar, tentunya harus di backup dari Gubernur Sulteng.
Contohnya, sekarang ini di Kota Palu banyak suplai-suplai daging dari luar seperti Macdie, KFC yang mana boleh dikata mereka belum pernah diperiksa karena berada di Sulteng harusnya rutin dilakukan pengecekan dari kontener pindah ke friser mereka.
“Kedepannya kita berharap ada surat edaran Gubernur terkait semua daging yang masuk restoran di Kota Palu wajib diperiksa, agar laboratorium kesehatan tersebut bisa kembali berjalan,” jelasnya.
Lebih jauh kata Simpra, banyaknya daging masuk ke perusahaan IMIP, tidak pernah dilakukan pemeriksaan karena di UPT tidak punya anggaran untuk perjalanan terkait kontrol cara penyimpanan di friser, pemeriksaan cemoran migroba, dan lainnya.
“Kemudian nantinya kita membuat pertemuan dengan mengundang langsung dari dinas pendapatan, biro hukum untuk membicarakan MOU,” pungkasnya.* (Agus)