Selama 47 Tahun, Ruas Tambayoli-Baturube Akhirnya Bisa Tembus

HARIANTRIBUANA.COM, Palu – Bertempat di Hotel Santika Palu telah dilaksanakan Penandatanganan perjanjian kerjasama ruas existen yang sudah terlanjur melewati kawasan konservasi dan peresmian pengunaan ruas jalan provinsi antara Tambayoli-Baturube.

“Kawasan konservasi dan pembangunan ruas jalan Tambayoli-Baturube di delapan ruas jalan Provinsi yang saya tandatangani tadi terkait antara Gubernur Sulteng dengan balai kajian Sulawesi Tengah, ditambah peresmian pengunaan jalan Tambayoli-Baturube. Nama jalan antara Tambayoli-Baturube ini terdiri dari Gubernur Rusdi Mastura, Ir. Wiratno, dan Ir. H. Hasmuni masmar,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah Ir. H. Hasmuni Hasmar, M,Si pada hariantribuana.com, Rabu (15/9).

Perjanjian kerjasama tersebut, terang Hasmuni, terkait pembangunan strategis yang tak terelakkan berupa penyelenggaraan ruas jalan Provinsi Sulteng yang tidak keluar dari kawasan konservasi, tetapi dia adalah merupakan perjanjian kerjasama harus bertanggung jawab di kedua belah pihak untuk pelestarian, perlindungan dan pengaman hutannya yang ditindaklanjuti dengan RKT dan RPP.

“Jadi tujuan utamanya pembangunan ruas jalan Tambayoli-Baturube tersebut untuk kesejahteraan masyarakat dan membuka keterisolasian masyarakat yang sudah hampir 47 tahun itu,” ujarnya.

Tentunya, sambung dia, dengan tembusnya ruas Tambayoli-Baturube ini menjadi sejarah baru agar sejajar dengan Desa-Desa lain yang dapat menikmati jalan, menikmati kesehatan dan dapat mengenyam pendidikan lebih baik lagi.

“Dengan ketentuan semua pihak baik Pemerintah Kabupaten, Tokoh adat dan Tokoh masyarakat kita sepakat bertanggungjawab sama-sama dalam menjaga kelestarian kawasan konservasi,” tutupnya.* (Agus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *