HARIANTRIBUANA.COM, Palu – Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, DR. Muhlis S,Pd, M,Si mengungkapkan tahun ini SMA penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 yang merupakan bantuan dari pusat telah dimulai pelaksanaan pembangunannya.
“Yang jelas bahwa untuk DAK SMA itu, sekarang sudah mulai melaksanakan pekerjaan. Dengan harapan tidak ada hambatan dalam pelaksanaannya dengan melihat kondisi alam saat ini dan dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan target yang diharapkan,” kata Muhlis kepada hariantribuana.com, Senin (23/8/2021) diruang kerjanya.
Menurut Muhlis anggaran DAK itu totalnya sekitar 100 miliar lebih untuk 36 SMA di Sulawesi Tengah dan anggaran tersebut termasuk untuk biaya manajemen karena tidak semua untuk kegiatan fisik.
Lanjut dia, adapun pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi sekolah saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya dimana pelaksanaan nya dilakukan secara swakelola, dan tahun ini melalui kontraktual. Dengan rata-rata nilai kontrak sampai dengan 2 miliar lebih yang harapannya dapat bekerja sesuai target waktu yang telah kita rencanakan.
“Untuk tahun 2022 InsyaAllah kita berupaya agar sekolah dan daerah yg belum mendapatkan bantuan tersebut menjadi prioritas,” terangnya.
Olehnya kita minta sekolah untuk memperbaiki data Dapodiknya agar sinkron karena sekarang semua usulan by aplikasi Dapodik yg datanya di isi sendiri oleh pihak sekolah begitupun di Pemda usulan semua lewat aplikasi KRISNA dan tahapan proses perencanaan anggaran di DAK itu sampai 16 tahap baru bisa memperoleh pagu anggaran.
Ia menambahkan DAK fisik diberikan untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan diminta dituntaskan dalam satu tahun sesuai program Kemendikbud.
“Jadi dalam pengalokasiannya dilakukan dengan konsep ketuntasan persekolah,” jelasnya.* (Agus)