HARIANTRIBUANA.COM, Bogor – Sejak tiga hari belakangan ini kawasan kabupaten Bogor diguyur hujan, meskipun tidak deras namun setiap hari air pasti turun dari langit, pantas jika kemudian Bogor dijuluki sebagai kota hujan.
Bicara hujan di hari ini Kamis, 5 Agustus 2021, tampak seorang kakek begitu bersemangat menggali lubang, meskipun orang yang berada di dekatnya sudah mengingatkan agar istirahat sejenak, namun kakek asal Cirebon ini terus menggali tanpa menghiraukan air hujan yang membasahi tubuhnya.
Ya, dia adalah Suratman pria berusia 70 tahun warga Perum Pesona Palad Desa Cikahuripan Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor yang ikut menyumbangkan tenaganya dalam renovasi pembangunan Masjid Jami Al-Hikmah.
Dalam perbincangannya dengan hariantribuana.com, Suratman mengaku sejak muda sudah menggeluti pekerjaan sebagai buruh bangunan. Bahkan menurut pengakuannya Ia pernah digaji tujuh ribu rupiah perhari.
Kakek dari enam orang cucu ini dikenal oleh warga sekitar Perum Pesona Palad sebagai buruh bangunan yang sedikit bicara banyak bekerja.
Seperti khusyuk, tanpa banyak bicara Suratman terus menggali lubang untuk pondasi Masjid. Namun sebagai manusia biasa Ia sama seperti kita punya rasa lelah dan haus saat terik matahari.
“Dulu saya pernah hidup susah saat masih tinggal di Cirebon, setiap hari hanya makan jagung dan gaplek. Sekarang Alhamdulillah, rezeki ada saja yang saya dapat,” kata Suratman kepada hariantribuana.com, Kamis (5/8).
Dalam renovasi pembangunan Masjid Jami Al-Hikmah, Ia dilibatkan sebagai salah satu tenaga inti meskipun warga sekitar juga banyak yang membantu tenaga dalam proses pembangunan Masjid ini.
Suratman memang terlihat ahli dalam membuat lubang, terlihat dari bagaimana cara Dia menggali secara rapih dan tertata.
Meskipun dalam pembangunan Masjid ini dirinya menerima upah namun tenaga yang Dia keluarkan tetap tercatat sebagai amal ibadahnya di sisi Allah SWT.
Teruslah ikhtiar dan istiqomah Pak Suratman, jerih payahmu di jalan Allah akan menjadi cerita yang tak berkesudahan hingga di akhirat nanti, Amiin.* (Bachtiar)