HARIANTRIBUANA.COM, Ketapang – Proyek pembangunan jalan lingkungan di Gang Dulpari, RT 32, Dusun Bunga Tanjung, Desa Kalinilam, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Keqtapang dinilai Jumadi yang merupakan anggota Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Ketapang cukup aneh. Pasalnya menurut Jumadi pekerjaan pembangunan jalan lingkungan tersebut di tengah jalan yang sedang dibangun terdapat salah satu tiang listrik milik PLN berdiri kokoh.
“Banyak juga kita melihat pembangunan jalan rabat beton di Ketapang, cuman baru kali ini kita temukan adanya pembangunan rabat beton ada tiang listrik berada di tengah jalan,” ungkap Jumadi, Selasa (3/8/2021).
“Kita hanya mempertanyakan azas manfaat dari pekerjaan tadi, masa membangun jalan seperti itu. Terkesan lokasi pembangunannya dipaksakan,” sambungnya.
Menurut Jumadi tidak mustahil sebelum kegiatan pembangunan jalan rabat beton tersebut sudah pastinya di surve oleh pihak dinas.
“Masa tidak ada solusi, itu artinya membangun bukan atas dasar manfaat, tetapi lebih kepada keuntungan secara pribadi,” tudingnya.
Lebih lanjut, Jumadi memaparkan, diketahui pekerjaan proyek tersebut merupakan milik Dinas Perkim LH Ketapang dengan pagu dana Rp 149.546.000 yang dilaksanakan oleh CV Garis Khatulistiwa bersumber dari APBD Tahun 2021.
“Tentunya kita dari LAKI sangat menyayangkan adanya pembangunan rabat beton seperti ini,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkim LH Ketapang, Dennery mengaku jika pekerjaan tersebut dikerjakan pihaknya lantaran sebelumnya pihak PLN Ketapang berjanji akan memindahkan tiang listrik yang dibangun di tengah-tengah jalan tersebut.
“Kemarin sebelum jalan tersebut kita bangun pihak PLN janjinya mau memindahkan tiang listrik itu, makanya kita bangun rabat beton terlebih dahulu jalan tersebut sambil menunggu PLN memindahkan tiangnya,” pungkas Dennery.