HARIANTRIBUANA.COM, Bula – Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Seram Bagian Timur, Rusdi Rumata meminta kepada Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, dalam hal ini Dinas Kesehatan dan Pihak RSUD Bula untuk dapat mengawasi dengan ketat Warga Negara Asing (WNA) China tersebut yang terpapar Covid 19 di Daerah ini.
“Pasalnya, kami di sini berada pada zona hijau dan kami disini sudah tidak mau mendengar nama Pandemi Covid 19 itu, dan oleh sebab itu, maka diperlukan pengawasan yang ketat di berbagai pintu masuk, seperti Pelabuhan Kapal, Terminal dan Bandara, akan kita perketat, KNPI akan bersama Pemerintah Kabupaten melakukan Koordinasi dalam pengetatan dimaksud,” kata Rusdi Rumata kepada hariantribuana.com, Jumat (16/7/2021) melalui sambungan telephone, pukul 21.00 Wit.
Sebetulnya, lanjut Rumata, Pandemi atau disebut Covid 19 ini, bukannya kami tidak percaya terhadap penyebaran virusnya itu, tetap kami yakin, akan tetapi kami belajar dari pengalaman pertama di tahun 2020, saat itu Kabupaten Seram Bagian Timur berdasarkan pemberitaan di beberapa media lokal cetak dan online, bahwa ada 100 orang lebih di Kabupaten Seram Bagian Timur terpapar Covid 19.
Rumata mempertegas dan membenarkan kejadian adanya Warga Negara Asing (WNA) China yang terpapar Covid 19, dan oleh Instansi terkait sudah melakukan pengawasan yang ketat kepada yang bersangkutan.
Namun, Ia mengajak kita semua untuk tidak perlu membesar-besarkan hal ini, ditakutkan akan memunculkan kepanikan Masyarakat yang ada di Kabupaten yang berbatasan dengan Papua Barat ini.
“Biarlah kita serahkan kepada pihak Pemerintah yang ada untuk menangani dengan baik dan KNPI bersama Ormas serta masyarakat didaerah ini akan mengawasinya”, ucapnya.
Apa lagi, lanjut Dia, saat ini sedang diberlakukan PPKM Darurat berbasis Mikro di Kota Ambon dan Kabupaten Kepulauan Aru, yang katanya ada Corona baru yang di sebut Varian delta atau sebutan lain.
Disinggung soal petugas gugus tugas Covid 19 di kota Bula ada atau tidak, Ia mengatakan sepertinya tidak aktif lagi, karena sudah selama ini katagori zona hijau atau hidup biasa.
“Mari kita Berdo’a dan bersyukur semoga penyakit virus Corona Disease 2019 ini, segera di angkat oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, ikhtiar dan waspada akan selalu ada dalam diri manusia, tapi jangan terlalu, nantinya kita meninggal bukan karena penyakit virus itu tapi karena ketakutan berlebihan,” ucapnya.
Selain itu, Dia mengingatkan kita semua khususnya Umat Islam bahwa beberapa hari lagi akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah/ 2021 Masehi yang jatuh pada tanggal 20 Juli 2021.
“Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah kepada Ummat Islam di Provinsi Maluku dan khususnya di Kabupaten Seram Bagian Timur,” tutupnya.* (Ajid Tomagola)