Kedepankan Prokes, PTM di Tolitoli Digelar 1 Juli

HARIANTRIBUANA.COM, Tolitoli – Untuk proses pembelajaran tatap muka (PTM) saat ini terus dipersiapkan oleh Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Tolitoli menyusul rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang akan menargetkan sekolah bisa kembali memulai PTM pada Juli 2021 mendatang.

Sekrestaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tolitoli, Munirodin, SH, M.H menjelaskan setelah melalui tahapan seperti para tenaga pendiidik selesai divaksinasi baru bisa melaksanakan tatap muka. Di 1 Juli tahun ajaran baru 2021-2022 kita akan melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Prokes itu tidak bisa ditinggalkan, karena mengajarkan bagaimana kita menerapkan pola hidup sehat seperti menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker dan mengurangi mobilisasi. Untuk mengedukasi kepada masyarakat bagaimana kita bisa membawahi hidup sehat dimulai dari tatanan dunia pendidikan khususnya di TK, SD dan SMP artinya ketika masa-masa kecil itu dia sudah bisa menerapkan hidup berpola sehat dan itu akan terbiasa sampai tua dengan pola seperti itu,” jelas Munirodin diruang kerjanya Senin, (31/5/2021).

Munirodin berharap bagaimana pembelajaran tatap muka itu bisa berjalan sesuai dengan protokol kesehatan, karena selama ini pembelajaran sudah tidak teratur. Nantinya setelah anak ini masuk sekolah akan punya gairah kembali untuk melaksanakan pembelajaran.

lanjut kata Munirodin untuk aturan PTM di Juli 2021 mendatang tetap dengan pola protokol kesehatan, yakni memiliki sarana dan prasarana serta pembatasan jumlah siswa di kelas antara 25 sampai 50 persen saja dari yang biasanya.

“Untuk sekarang ini masih sedang melaksanakan tahapan vaksinasi, dan hingga saat ini kita belum selesai. Ada beberapa sekolah yang sementara melakukan vaksinasi,” tambahnya.

Kemarin waktu tahap pertama itu kita dapat vaksin itu 40 persen dari 5.840 vaksin yang tersedia. Untuk 40 persen itu sekitar seribu lebih waktu tervaksin misal ada kelebihan vaksin nantinya dari dinas kesehatan menjadwalkan lagi sampai selesai.

“Dan Insya Allah diakhir Juni ini sudah selesai tahapan pertama dan kedua vaksinasinya. Diharapkan setelah melaksanakan PTM itu semua guru sudah selesai divaksin,” tandasnya.* (Agus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *