HARIANTRIBUANA.COM, Ambon – 181 orang penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) di evakuasi akibat terbakarnya Kapal Motor (KM) Karya Indah di perairan Pulau Litmatola, Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara pada, Sabtu (29/5/2021).
Proses evakuasi dilakukan langsung oleh tim reaksi cepat atau Quick Response Team (QRT) melalui KSOP Kelas II Ternate dan UPP Sanana serta unsur SAR terkait.
Seorang staf Pelindo 4 cabang Ambon, Herman yang dimintai keterangan oleh hariantribuana.com melalui sambungan telepon selulernya mengaku tidak mengetahui penyebab terbakarnya KM Karya Indah. Karena, menurut dia, kapal tersebut tidak memiliki rut eke Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon.
“Kapal motor tersebut tidak memiliki rute masuk ke pelabuhan Slamet Riyadi Ambon,” ujarnya.
Seorang warga Ambon berinisial YS mengungkapkan, bahwa kapal tersebut dari Ternate menuju Kabupaten kepulauan Sula dan ada Keluarga yang menumpangi kapal tersebut.
Dia juga menyebutkan telah mengkontak saudaranya yang berada diatas kapal tersebut tapi tidak tersambung sejak pagi hari, dini hari.
“Menurut informasi kejadiannya hari Sabtu tanggal 29 Mei 2021 Pukul 08.08 WIT, di Perairan Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, tepatnya di seputaran Pulau Lifmatola, dengan rute tujuan dari Ternate menuju Sanana Kabupaten Kepulauan Sula,” tutupnya.
Sementara itu, mengutip dari CNN Indonesia disebutkan bahwa dalam musibah tersebut, 17 ABK KM Karya Indah telah diamankan Kepolisian Resor Kepulauan Sula, Maluku Utara untuk dimintai keterangan terkait penyebab terbakarnya kapal di perairan Pulau Lifmatola tersebut.
Wakapolres Kepulauan Sula, Kompol Arifin Laode Buri menyampaikan bahwa seluruh ABK KM Karya Indah sudah diamankan di Polres Kepulauan Sula untuk dimintai keterangan.
“Seluruh awak kapal kami amankan untuk dimintai keterangan terkait penyebab kapal itu terbakar,” ujar Arifin dikutip dari CNN Indonesia.* (Ajid Tomagola/ Ht)